Kamis, 25 Oktober 2012

Lapangan Kerja di AS Meningkat

MANDEL NGAN / AFP Profil Barack Obama terbantu dengan terciptanya 171.000 lapangan kerja baru di AS pada bulan Oktober.
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Data lapangan kerja terbaru Amerika Serikat, yang diterbitkan beberapa hari menjelang pemilihan presiden, menunjukkan sebanyak 171.000 lapangan kerja baru diciptakan selama bulan Oktober.
Departemen Tenaga Kerja Amerika dalam laporannya pada Jumat (02/11) mengatakan 171.000 lapangan kerja baru itu melebihi perkiraan yang berkembang sebelumnya, 125.000 lapangan kerja baru.
Dalam persaingan sengit pemilihan presiden, Presiden Obama menegaskan pemulihan ekonomi berjalan baik meskipun lambat.
"Kita telah mencapai kemajuan nyata," kata Obama dalam kampanye di Ohio.
"Tetapi kita perlu melakukan lebih banyak lagi," tambahnya usai laporan lapangan kerja diterbitkan.
Namun pada saat yang sama tingkat pengangguran, yang dihitung berdasarkan survei terpisah, meningkat dari 7,8% menjadi 7,9%. Angka itu masih sesuai dengan perkiraan.
"Meskipun masih perlu perbaikan, laporan lapangan kerja yang diterbitkan hari ini menunjukkan bukti lebih lanjut bahwa ekonomi Amerika Serikat terus menunjukkan pemulihan akibat penurunan terburuk sejak kelesuan di masa Great Depression," kata Alan Krueger, Kepala Dewan Penasehat Ekonomi seperti dikutip kantor berita AFP.

Stagnasi

Para analis mengatakan data terbaru bisa membantu mendongkrak suara untuk Obama dalam pemilihan presiden pada 6 November.
Calon presiden dari Republik Mitt Romney mengatakan data terbaru menunjukkan bahwa perekonomian negara itu tidak bergerak.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan dalam perjalanan ke Milwaukee untuk melakukan kampanye, Romney mengatakan pemilih Amerika akan menentukan pilihan antara stagnasi dan kemakmuran.
"Kenaikan angka pengangguran yang dikeluarkan hari ini adalah peringatan sedih bahwa perekonomian pada dasarnya mandek," kata Romney.
"Ketika saya menjabat presiden, saya akan mewujudkan perubahan nyata menuju pemulihan sejati sehingga empat tahun mendatang akan lebih baik dibanding masa sebelumnya," tutur Romney.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar